Pengikut

Media Sosial

Recommend us on Google!

Blogroll

Layanan Webhosting Murah
Tampilkan postingan dengan label Wikiwebia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wikiwebia. Tampilkan semua postingan

Mengenal Apa itu HTML(Hypertext Markup Language)

HTML(HyperText Markup Language) adalah bahasa markah/kode yang digunakan untuk menampilkan objek atau data di halaman web. HTML merupakan salah satu bahasa pemrograman client side dan digunakan untuk membuat web baik statis maupun dinamis. Dalam pembuatan web dinamis, HTML harus dilengkapi PHP yang merupakan script untuk mengolah datanya.

Belajar HTML


Mengenal apa itu PHP (Hypertext PreProcessor)

PHP (Hypertext PreProcessor) adalah bahasa komputer/bahasa pemrograman/koding/script yang digunakan untuk mengolah data dari server untuk ditampilkan di website. Jadi, PHP digunakan untuk membuat website dinamis. Dalam penggunaan murninya, kode-kode PHP disisipkan diantara kode HTML. File yang berisi script php harus berformat .php.


Apa itu Mockup/Wireframe (Website) ?

Dalam dunia website, Mockup/Wireframe adalah rancangan awal sebuah desain web yang dibuat secara manual menggunakan photoshop, atau software pengedit gambar lainnya. Mockup merupakan gambar model atau prototif halaman web secara full dan detail. Format mockup ini biasanya berbentuk file .PSD (Photoshop Document).

Apa itu Cache ?

Cache (Bahasa indonesia : Tembolok) berasal dari kata cash yang berarti tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara.
Cache adalah mekanisme penyimpanan data sekunder berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data / instruksi yang sering diakses. -Wikipedia 
Definisi saya sendiri, Cache adalah sebuah metode penyimpanan data pada sebuah software dimana data yang tersimpan itu berguna untuk dipakai kembali ketika mengakses ulang software tersebut. Agar lebih mudah dipahami, saya contohkan kasus penyimpanan cache web pada browser dibawah ini.

Apa itu Responsive Web Design ?

Desain web responsive

Responsive Web Design adalah suatu keadaan sebuah halaman web dimana tampilannya akan cocok, rapi dan tetap enak dilihat jika diakses dari perangkat apapun dengan resolusi layar yang berbeda. Misalnya, ketika anda mengakses blog ini dengan perangkat (PC/HP/Tablet) yang berbeda, anda akan melihat tampilannya berbeda karena menyesuaika dengan layar. Secara umum, sebuah halaman web tidak bisa menyesuaikan tampilannya sendiri dengan resolusi layar perangkat yang mengaksesnya.


Mengenal XAMPP - Tools Untuk Membuat Website Secara Lokal/Offline

Jika anda ingin memulai belajar membuat website terutama web dinamis, hal pertama yang harus anda lakukan adalah berkenalan dengan sebuah software bernama XAMPP atau yang sejenisnya.

XAMPP adalah sebuah software gratis yang mendukung berbagai sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

-Wikipedia Bahasa Indonesia
Jika saya definisikan sendiri, Xampp adalah software yang berfungsi sebagai server dari program yang kita buat baik itu program berbasis desktop maupun berbasis web. Database yang sepaket dengan xampp adalah database MySql.

CARA MENGINSTALL & MENGGUNAKAN XAMPP 

Untuk menginstall xampp, tentu saja langkah pertama adalah mendownload softwarenya dulu disini. Download-lah versi terbarunya karena lebih canggih, praktis dan sudah support bahasa indonesia. Setelah selesai, run file .exe-nya dan install hanya dengan klik next, next, centang persetujuan(agreement), buat folder xampp-nya dan finish. Saya yakin, anda pasti bisa melakukannya karena ini sangatlah mudah.

Dalam langkah penginstallan, anda akan diminta untuk meletakkan folder xampp yang nantinya menjadi server lokal anda. Setelah penginstallan selesai, Jalankan xampp (control panelnya) sehingga tampil jendela seperti pada gambar dibawah.

Xampp Control panel


klik start pada baris "Apache" dan "MySql" untuk mengaktifkan bahasa pemrograman php dan database mysql. Untuk filezilla, mercury, dan tomcat anda boleh mengaktifkan maupun mematikannya. Nah, server lokal pada komputer anda sudah dapat dijalankan.

Caranya, buka browser anda dan ketikkan pada address bar : "localhost". Untuk mengakses dan mengelola database mysql maka pergi ke halaman "localhost/phpmyadmin". Di sana anda bisa membuat, mengedit dan menghapus database untuk program anda.

CARA MEMBUAT SEBUAH PROJECT WEB DI XAMPP

Membuat sebuah project web menggunakan xampp, caranya tidak rumit. Anda hanya harus membuka folder xampp yang ada di komputer anda(Letaknya sesuai di partisi mana anda meletakannya saat pengistallan diatas). Setelah itu, carilah folder "htdocs". Folder inilah yang akan menjadi tempat untuk meletakkan semua project web anda. Buatlah folder project web anda di dalam folder htdocs ini. Sebagai percobaan pertama, buatlah sebuah file berformat .php(misalnya "nama.php") menggunakan sebuah source code editor. Buka nama.php menggunakan source code editor itu dan ketikan didalamnya :

<?php
echo "Ini website pertama saya";
?>

Untuk melihat hasilnya di browser, lihatlah di halaman dengan alamat "http://localhost/namafolderprojectanda/nama.php"

Mulailah "berkoding" ria :). Untuk kode-kode yang lebih ekstrem, nantikan beberapa project portofolio saya yang bisa anda gunakan untuk belajar :D.

Selamat Belajar, Semoga bermanfaat :)

~Muhammad Syakirurohman~


Apa itu Framework?



Framework atau bahasa indonesianya kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi.

Namun, menggunakan framework bukan berarti kita bebas dari pengkodean. Kita sebagai pengguna/programmer menggunakan variabel dan fungsi-fungsi yang ada di sebuah framework itu. Karena itulah, kerja kita bisa menjadi efektif karena tidak harus membuat fungsi-fungsi lagi. Untuk lebih memahaminya, anda bisa membaca cerita berikut.

Rahman adalah seorang web programmer. Dia menerima pesanan sebuah proyek website. Lalu dia mengerjakannya dari mulai mendesain sampai sistemnya. Semua kode-kode fungsi & konsep yang harus ada di sebuah website semuanya ia buat. Mulai dari kode untuk postingan, menu, paginasi, dan sebagainya. Alhasil, pesanannya pun berhasil diselesaikan.

Perusahaan yang memesan merasa puas dengan hasil website Rahman. Lalu, perusahaan itu membuat kontrak dengan Rahman untuk membuat proyek website lainnya.

Kemudian, tibalah waktu untuk membuat proyek website yang kedua. Rahman mulai mengerjakannya lagi. Diawal pengerjaannya, Rahman menyadari bahwa ada fungsi-fungsi tertentu yang harus selalu ada dalam sebuah website. Misalnya seperti fungsi postingan, paginasi dan lain-lain.

Karena itulah Rahman kembali membedah proyek website pertama yang telah berhasil dibuat. Lalu dia memeriksa kembali kode-kode untuk fungsi-fungsi tertentu dan mengumpulkannya menjadi satu untuk digunakan di proyek kedua yang akan dikerjakannya.

Nah, kumpulan kode fungsi-fungsi tertentu itulah yang disebut sebagai framework. Setiap bahasa pemrograman bisa dibuat frameworknya, jadi tidak hanya untuk website saja.

Sejauh ini, framework untuk pemrograman website yang sering digunakan adalah framework php dan framework css. Contoh framework php adalah CodeIgniter dan Zend Framework. Sedangkan, contoh framework css adalah Bootstrap. Silahkan dicek sendiri agar lebih mengerti.

Semoga bermanfaat.

~Muhammad Syakirurohman~

Apa itu CMS (Content Management System) ?

CMS (Content Management System) atau dalam bahasa indonesianya Sistem manajemen konten adalah Sebuah software atau aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola sebuah website/blog dan isinya.

CMS content management system

CMS berfungsi untuk mempermudah orang awam dalam membuat sebuah website tanpa harus mengerti kode-kode pemrograman web yang membingungkan. Dengan CMS, kita hanya perlu memikirkan isi yang akan disajikan di blog kita.

Contoh dari CMS adalah Wordpress, Joomla, Drupal, Magento, OpenCart, PrestaShop dan lain-lain. Beberapa CMS juga mempunyai berbagai fungsi khusus masing-masing. Jika boleh saya kategorikan sendiri, CMS ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu : CMS untuk membuat Blog, CMS untuk membuat Website Besar, dan CMS untuk Membuat Toko Online.

Yang termasuk CMS untuk membuat blog adalah Wordpress. CMS untuk membuat website besar adalah Joomla, Drupal dan Magento. Sedangkan, untuk membuat toko online adalah OpenCart dan PrestaShop.

Apa itu Client-side dan Server-side Scripting?

Dalam pemrograman web, anda akan mengenal istilah Client-side dan Server-side Scripting. 2 istilah itu digunakan untuk mengelompokkan beberapa bahasa pemrograman web berdasarkan siapa atau pihak mana yang melakukan pengolahan data di web.

Jika diartikan secara bahasa, Client-side berarti sisi pengguna dan Server-side berarti sisi server/penyedia.

Secara definisi, Client-side Scripting adalah bahasa pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan oleh komputer pengguna/pengunjung. Jadi, ketika seseorang berkunjung ke sebuah web, komputernya akan mendownload data/script yang bersifat client-side di web tersebut. Client-side script mempengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website yang tergantung pada kecepatan loading & spesifikasi komputer serta koneksi internet penggunanya. Client-side script meliputi kode-kode yang ditampilkan ketika anda mengklik kanan pada sebuah halaman web dan melihat sumber halaman (View Page Source). Contoh dari Client-side Script adalah HTML, CSS, JavaScript dan XML.

Sedangkan, Server-side Scripting adalah bahasa pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan oleh komputer server/penyedia. Jadi, setiap kali sebuah web dikunjungi, server akan mengirimkan data-data yang diminta dari database yang kemudian akan ditampilkan di web. Server-side Script biasanya hanya ada pada web dinamis saja. Server-side Script memengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website bergantung pada kecepatan & spesifikasi komputer server. Kode-kode Server-side tidak bisa kita lihat karena sifatnya yang rahasia untuk Client. Contoh dari Server-side Script adalah PHP, ASP, ASP.Net, dan masih banyak lagi.


Apa itu Web Dinamis dan Web Statis ?

Di dunia ini, ada 2 jenis web yang perlu anda ketahui. Yang pertama adalah Web dinamis, dan yang kedua Web statis. Jika dilihat sepintas dari namanya, web dinamis adalah web yang berubah-rubah/bergerak. Sedangkan web statis adalah web yang diam alias tidak berubah.

Perbedaan web statis dan dinamis


Yaa.. memang benar adanya....

Web Dinamis adalah web yang isinya selalu berubah-ubah atau berganti tiap waktu. Misalnya adalah Blog, Toko online, dan sebagainya. Sebuah web dinamis dirancang dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, baik itu jenis Client side script ataupun Server side script. Bahasa pemrograman dari sisi server yang paling sering digunakan adalah PHP (Hypertext Preprocessor) yang fungsinya adalah untuk menginput, mengedit, mengambil dan mengolah data dari database untuk ditampilkan di halaman websitenya. Sedangkan bahasa pemrograman dari sisi client-nya adalaha HTML dan Javascript/Jquery.

Web Statis adalah kebalikan dari web dinamis. Web statis adalah web yang isinya tetap dan tidak pernah berubah. Saat ini, keberadaan web statis sudah sangat-sangat jarang. Web statis dirancang hanya dengan kode HTML, CSS dan atau dengan gambar. Isi dari web statis langsung dimasukkan kedalam kode html atau langsung kedalam gambar. Untuk membuat web statis, anda tidak perlu mengerti bahasa pemrograman untuk mengolah data seperti PHP. Hal ini karena web statis tidak ada hubungannya dengan Database.
Template Designed and Created by Muhammad Syakirurohman | Syakirurahman