Pengikut

Media Sosial

Recommend us on Google!

Blogroll

Layanan Webhosting Murah

Mengenal apa itu PHP (Hypertext PreProcessor)

PHP (Hypertext PreProcessor) adalah bahasa komputer/bahasa pemrograman/koding/script yang digunakan untuk mengolah data dari server untuk ditampilkan di website. Jadi, PHP digunakan untuk membuat website dinamis. Dalam penggunaan murninya, kode-kode PHP disisipkan diantara kode HTML. File yang berisi script php harus berformat .php.


Apa itu Mockup/Wireframe (Website) ?

Dalam dunia website, Mockup/Wireframe adalah rancangan awal sebuah desain web yang dibuat secara manual menggunakan photoshop, atau software pengedit gambar lainnya. Mockup merupakan gambar model atau prototif halaman web secara full dan detail. Format mockup ini biasanya berbentuk file .PSD (Photoshop Document).

7 Langkah Mengerjakan Project Website Pesanan dari Client

Jika anda adalah seorang web developer, apa yang anda lakukan saat baru pertama kali menerima project dari client?. Saya yakin, anda bingung. Kebanyakan dari programmer pemula hanya memikirkan bagaimana mengerjakannya secara teknis. Padahal, dalam menerima sebuah project, ada hal-hal yang bersifat non-teknis yang harus kita kuasai. Misalnya, seperti kemampuan bernegoisasi, kemampuan menggali informasi kebutuhan pelanggan, dan sebagainya.

Web


Oleh karena itu, disini saya akan berbagi bagaimana langkah yang tepat bagi anda yang baru pertama kali menerima sebuah project. Mungkin sederhana, tapi ini sangat penting agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat mengerjakannya.

1. Menganalisa Tujuan dan Maksud dibuatnya website

Sebelum terjun ke hal teknis, anda perlu mengetahui tujuan dan maksud dibuatnya website yang akan anda kerjakan. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi penyimpangan fungsi pada website. Misal, project yang anda terima adalah project dari sebuah perusahaan untuk mempromosikan dan memerlihatkan produk-produknya. Maka, fungsi web ini harus harus bersifat seperti katalog dan portofolio, bukan seperti blog.

2. Menganalisa Keinginan & Kebutuhan client

Poin ini sebenarnya sejalan dengan poin nomor satu. Namun, pada poin ini biasanya client meminta fitur-fitur khusus. Tentu saja, anda harus mempertimbangkannya. Tidak boleh asal setuju. Sarankan beberapa fitur yang mudah anda buat namun sangat bermanfaat nantinya. Pahami juga apa yang sebenarnya dibutuhkan, karena anda sebagai developer lebih mengerti daripada client anda.

3. Membuat Mockups

Setelah melewati langkah 1 dan 2, tentunya anda akan mengetahui fitur apa saja yang akan ada di website. Nah, buatlah tata letak, navigasi, dan tampilan sederhananya dengan photoshop. Buatlah sekitar 3 mockups sebagai pilihannya. Beberapa pelanggan, terkadang ingin dibuatkan tampilan websitenya secara detail di photoshop. Artinya, desain di photoshop = 100% desain di programnya. Jika seperti ini, anda perlu seorang web designer atau skill web design yang mumpuni.

4. Dealing Dengan Client

Setelah client memilih desain webnya, barulah bisa dealing dengan client anda. Pada tahap ini anda harus membuat perjanjian-perjanjian. Beberapa perjanjian yang harus anda buat diantaranya :
- Harga jika ada penambahan fitur
- Harga jika ada pengubahan desain
- Garansi maintenance
- Dan sebagainya

5. Mulai Mendesign Web Sesuai Mockups

Barulah, pada bagian kelima ini anda mulai terjun pada teknisnya. Mulailah mendesain webnya sesuai mockups. Usahakan secocok mungkin dengan mockups agar nantinya tidak ada komplain. Selain mendesain tampilan, anda juga harus memperhatikan struktur dan kerapihan koding html yang anda buat agar mudah diubah jika ada perubahan. Perhatikan juga struktur koding untuk SEO walaupun hanya sekedarnya agar memberi nilai lebih pada client.

6. Mulai mengerjakan program

Setelah desain-nya selesai semua, barulah mulai membuat programnya. Usahakan koding anda se-clean dan se-sedikit mungkin untuk mencegah terjadinya banyak bug. Jika anda tidak ingin terlalu ribet, tidak ada salahnya menggunakan framework atau CMS. Namun, dengan catatan tidak melanggar perjanjian dan tetap membuat puas pelanggan. Jika anda menggunakan framework atau CMS, anda juga harus memperhatikan keamanannya.

7. Beta Testing

Langkah terakhir adalah dengan melakukan percobaan pada program anda atau biasa disebut Beta Testing. Langkah ini berguna untuk menemukan error-error yang ada pada website, dan memperbaikinya. Website dibuat oleh manusia, jadi mustahil jika 100% sempurna. Jika websitenya memiliki banyak fitur, sebaiknya mintalah bantuan pada teman atau siapapun untuk mencoba mengakses dan menggunakannya. 

Itulah 7 langkah yang sebaiknya anda ikuti jika anda menerima sebuah project website. Insyaallah, pekerjaan anda akan efektif. 

Punya pendapat lain? jangan sungkan untuk menceritakannya juga di komentar. Jika menurut anda bermanfaat, setidaknya bagikanlah ke twitter/facebook atau berkomentar sebagai bentuk terima kasih ^_^.

~Muhammad Syakirurohman~

5 Cara Meningkatkan Domain Authority Website Anda

Domain Authority/Otoritas Domain website mencerminkan seberapa baik website itu dibidangnya. Data metrik ini dikembangkan oleh Moz dan merupakan salah satu hal penting dalam SEO, karena akan menentukan SERP web anda.

Tips Meningkatkan domain authority


Apa itu Cache ?

Cache (Bahasa indonesia : Tembolok) berasal dari kata cash yang berarti tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara.
Cache adalah mekanisme penyimpanan data sekunder berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data / instruksi yang sering diakses. -Wikipedia 
Definisi saya sendiri, Cache adalah sebuah metode penyimpanan data pada sebuah software dimana data yang tersimpan itu berguna untuk dipakai kembali ketika mengakses ulang software tersebut. Agar lebih mudah dipahami, saya contohkan kasus penyimpanan cache web pada browser dibawah ini.
Template Designed and Created by Muhammad Syakirurohman | Syakirurahman